Abses Part 1
Pada tulisan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman tentang kesehatan, pada waktu bayi saya memiliki lubang kecil di bagian leher saya, yang setelah diperiksa oleh dokter saat itu disebut bukan hal yang menganggu tetapi perlu untuk dijaga atau diperhatikan dengan seksama.
Sejalan dengan berjalannya waktu, dari lubang yang berada di leher saya mengeluarkan cairan, namun cairan tersebut hanya keliar pada saat sakit flu atau demam. Dan saya pun kembali diperiksa ke dokter, setelah pemeriksaan dan perbincangan maka tidak dilakukan tindakan apa-apa dikarenakan hal tersebut tidak berbahaya dan menganggu.
Pada saat saya memasuki dunia perkuliahan semester awal, saya dan orang tua memeriksakan kondisi leher saya ke dokter di Banda Aceh dan Medan dikarenakan saya berencana untuk mengikuti tes menjadi tentara. Setelah kembali dari pemeriksaan dokter di Medan, mulai terjadi reaksi pada bagian leher saya. Pada bagian leher tersebut terasa sakit dan mulai membengkak seperti terisi dengan cairan, dan tentunya hal tersebut sangat menyakitkan. Namun saya hanya dirawat di rumah oleh orang tua saya, karena takut apabila di bawa ke dokter akan dioperasi, atau takut bakal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama operasi.
Selama beberapa hari saya hanya berada di rumah dengan bagian leher di kompres air hangat untuk mengurangi rasa sakit yang muncul. Yang tidak lama kemudian bengkak pada kulit tersebut tidak sanggup menahan dan pecah. Cairan yang keluar banyak dan sangat bau, dan setelah itu tanpa berobat ke dokter hal tersebut dibiarkan sembuh dengan sendirinya.
Waktu berlalu selama 11 tahun dengan leher yang membengkak namun tidak ada rasa sakit yang signifikan dari pembengkakan yang timbul. Sampai pada seminggu sebelum Idul Fitri Tahun 2018 leher saya kembali merasakan sakit dan akan kembali pecah, 2 hari sebelum Idul Fitri kulit di bagian leher saya seperti tidak sanggup menahan cairan tersebut lagi dan pecah. Dan kembali luka dari pecahnya kulit tersebut dirawat sendiri hingga sembuh dengan sendirinya.
Dan yang paling mengejutkan adalah hanya dalam waktu yang cepat leher saya pun kembali membengkak, dalam waktu 3 bulan leher saya kembali pecah. Dikarenakan saya merasa hal ini sudah menganggu saya dan istri memutuskan untuk memeriksakan leher saya ke dokter.
Hasil dari pemeriksaan dokter menyebutkan bahwa yang saya alami ini disebut Abses. Menurut penjelasannya abses adalah sekumpulan nanah yang terkumpul di satu titik pada bagian tubuh tertentu, abses merupakan reaksi alami tubuh akibat adanya perlawanan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu infeksi yang menyerang jaringan tertentu. Perlawanan sistem kekebalan tubuh sendiri diwakilkan oleh sel darah putih, sel ini bergerak melalui dinding pembuluh darah dan berkumpul di dalam jaringan yang mengalami kerusakan.
Selanjutnya dilakukan pembersihan oleh dokter, dikarenakan bagian kulit yang pecah masih sangat sakit, dokter membersihkannya di ruang operasi karena memerlukan bius. Operasi tidak berlangsung lama, hanya pembersihan nanah saya. Dan Untuk mengetahui apakah ada penyebaran dari cairan nanah di leher ini, saya akan melakukan foto x-ray.
Sekian pengalaman saya, info tentang abses pada leher ini akan saya tulis ketika pemeriksaan lanjutan saya selesai.
Comments
Post a Comment