Pengalaman

Pada suatu kesempatan di liburan, akhir tahun saya dan keluarga pergi ke Aceh Tengah (Takengon), lebih spesifik tempat yang kami kunjungi bernama Atu Lintang. Sebuah kecamatan yang terletak disebelah barat daya danau Lut Tawar, Takengon. Dengan jarak kurang lebih 30 km dari kota Takengon, lokasi dapat ditempuh dengan jalur darat dan kita akan disuguhi dengan keindahan bentangan alam khas dataran tinggi, kita akan melalui tanjakan dan turunan yang tajam selama perjalanan menuju ke Atu Lintang. Ketika kita akan memasuki daerah Atu Lintang, kita akan merasakan udara yang mulai terasa dingin. Udara dingin ini disebabkan posisi kita yang sudah berada didaerah dataran tinggi. Pada awalnya badan akan terasa shock karena udara yang tiba-tiba menjadi dingin, apalagi saat kaki kita menyentuh lantai semen, untuk orang yang terbiasa diudara yang suhunya hangat mungkin harus segera beradaptasi agar tidak terkena flu. Ada beberapa hal menarik yang dapat kita temukan ditempat ini, per

tsunami aceh adalah banda aceh tahun 2004 disebabkan oleh Pada tahun 2004, dunia sempat dikejutkan dengan terjadinya bencana alam di Aceh - Indonesia, yaitu Gempa dan Tsunami yang menghancurkan beberapa daerah di Aceh. Hal yang terjadi pada minggu pagi tersebut berada diluar pemikiran masyarakat awam pada umumnya. Di pagi tanggal 26 Desember 2004, semua kegiatan berlangsung seperti biasa, dimulai dengan sholat shubuh dan kemudian saya berangkat untuk bermain basket di sekolah saya bersama teman-teman. Setelah bermain sampai pada pukul 8 kurang terasa getaran gempa, getaran yang terjadi berlangsung sangat lama. Kami melihat bangunan disekitar lapangan basket rubuh dan kaca-kaca berpecahan akibat getaran gempa yang makin kencang. Setelah gempa tersebut berhenti, saya dan teman-teman mencoba melihat keadaan sekitar sekolah yang terkena gempa, dan selanjutnya kami melanjutkan bermain basket. Tidak lama kemudian mulai tampak segerombolan orang yang lewat dengan buru-buru, selanju