Mengapa Keluar Asap dari Mulut Saat Udara Dingin
Pada suatu
kesempatan di liburan, akhir tahun saya dan keluarga pergi ke Aceh Tengah (Takengon),
lebih spesifik tempat yang kami kunjungi bernama Atu Lintang. Sebuah kecamatan
yang terletak disebelah barat daya danau Lut Tawar, Takengon. Dengan jarak
kurang lebih 30 km dari kota Takengon, lokasi dapat ditempuh dengan jalur darat
dan kita akan disuguhi dengan keindahan bentangan alam khas dataran tinggi,
kita akan melalui tanjakan dan turunan yang tajam selama perjalanan menuju ke
Atu Lintang.
Ketika kita akan
memasuki daerah Atu Lintang, kita akan merasakan udara yang mulai terasa
dingin. Udara dingin ini disebabkan posisi kita yang sudah berada didaerah
dataran tinggi. Pada awalnya badan akan terasa shock karena udara yang tiba-tiba
menjadi dingin, apalagi saat kaki kita menyentuh lantai semen, untuk orang yang
terbiasa diudara yang suhunya hangat mungkin harus segera beradaptasi agar
tidak terkena flu.
Ada beberapa hal
menarik yang dapat kita temukan ditempat ini, pertama saat pagi kita bisa
melihat kumpulan awan berada dibawah kita, dikarenakan posisi kita yang tinggi.
Itu merupakan hal yang sangat menarik untuk dilihat dan untuk didokumentasikan,
ada beberapa spot yang bagus untuk mendapatkan foto tersebut, salah satunya ada
pada foto dibawah.
Hal menarik kedua
adalah suhu disini saat pagi berkisar antar 11° - 15°C
cukup untuk membuat badan bergetar saat akan wudhu untuk sholat shubuh, kita
dapat mengunakan air panas yang tersedia namun saat kita keluar dari kamar
mandi hal itu makin membuat udara dinginnya semakin menusuk dan udara dingin
tersebut dapat membuat udara yang keluar dari mulut kita muncul seperti asap.
Membuat kita serasa berada diluar negeri karena saat kita berbicara asap akan
keluar dari mulut kita, namun apa yang menyebabkan hal tersebut?.
Manusia atau
makhluk hidup bernapas dengan menghirup oksigen dari udara lalu di bawa ke
paru-paru, setelah melalui proses pernapasan tubuh kita mengeluarkan
karbondioksida ke udara. Karbondioksida yang dikeluarkan dari tubuh kita
tersebut berada pada suhu hangat dikarenakan tubuh kita hangat. Saat
karbondioksida bertemu dengan udara dingin di luar tubuh, gas tersebut berubah
bentuk menjadi cair, hal ini disebut kondensasi atau pengembunan. Dengan kata
lain, napas kita mengembun menjadi tetesan-tetesan kecil diudara dan terlihat
seperti awan atau kabut.
Selama di Atu
Lintang hal tersebut cukup menyenangkan untuk dilakukan pada pagi hari, selain
hal tersebut kita juga dapat pergi ke kebun yang berada disekitar daerah
tersebut. Seperti kebun kopi dan kebun cabai atau kebun-kebun lainnya. Cerita
tentang kebun dan hal yang menarik lainnya akan saya tulis pada artikel
selanjutnya.
Comments
Post a Comment