BAGAIMANA CARA MENENTUKAN TINGKATAN RASA SAKIT
Pada postingan sebelumnya saya
pernah menceritakan bahwa saya mengindap
sakit kista ductus tiroglossus, yang sering pecah jika sudah pada ukuran
maksimalnya. Sebelum benjolan kista ini pecah saya akan mengalami rasa sakit
atau nyeri kalau dalam istilah kesehatannya, rasa nyeri ini tidak langsung
parah melainkan meningkat sesuai dengan jumlah volume cairan yang muncul pada
leher saya.
Karena sudah sering merasakan
rasa nyeri ini, saya pun berinisiatif mencari apakah ada tingkatan atau skala
untuk mengekspresikan rasa sakit atau nyeri yang timbul. Akhirnya saya
mendapatkan satu artikel tentang skala nyeri yang paling sederhana dan mudah
untuk dipahami, berikut adalah skala tersebut :
Skala nyeri pada umumnya
digambarkan dalam bentuk nilai angka, yaitu 1-10 berikut adalah jenis skala
nyeri berdasarkan nilai angka yang perlu diketahui :
- Skala 0, tidak nyeri.
- Skala 1, nyeri sangat ringan.
- Skala 2, nyeri ringan, ada sensasi seperti
dicubit namun tidak begitu sakit.
- Skala 3, nyeri sudah mulai terasa namun masih
bisa ditoleransi.
- Skala 4, nyeri cukup menganggu (contoh : sakit
gigi).
- Skala 5, nyeri benar-benar menganggu dan tidak
bisa didiamkan dalam waktu lama.
- Skala 6, nyeri sudah sampai pada tahap menganggu
indera, terutama indera penglihatan.
- Skala 7, nyeri sudah membuat anda tidak bisa
melakukan aktivitas.
- Skala 8, nyeri mengakibatkan anda tidak dapat
berpikir jernih, bahkan terjadi perubahan perilaku.
- Skala 9, nyeri mengakibatkan anda menjerit-jerit
dan menginginkan cara apapun untuk menyembuhan nyeri.
- Skala 10, nyeri pada tahap paling tinggi/parah
dan dapat mengakibatkan anda tidak sadarkan diri.
Berdasarkan dari pengalaman saya
selama hampir 2 tahun ini, saya mengalami skala nyeri sampai pada skala 7. Pada
saat lapisan kulit saya akan pecah, disaat itulah saya mulai kesulitan bergerak
bahkan kesulitan untuk berpikir.
Kenapa saya tidak melakukan
operasi pada sakit saya ini? Jawabannya karena ada pihak-pihak yang harus saya
persiapkan untuk melakukan pengobatan tersebut.
Sekian cerita saya kali ini
semoga tulisan ini bisa sedikit membantu pembaca.
Comments
Post a Comment