HEMOPHOBIA
Phobia adalah ketakutan luar biasa pada suatu objek, tempat, situasi, perasaan atau hewan, untuk kali ini saya akan membahas tentang phobia pada darah. Phobia darah dalam bahasa medis dikenal dengan Hemophobia, hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman baik melihat darah dalam jumlah sedikit ataupun banyak.
Beberapa penderita dari phobia ini mengalami peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Penderita lainnya bisa saja mengalami reaksi phobia atipikal yang dapat menyebabkan wajah menjadi pucat dan badan terasa lemah, bahkan dapat mengalami black out alias pingsan.
Pingsan pada penderita phobia darah atau hemophobia disebabkan oleh gangguan pada sinkop vasovagal. Adapun gejalanya yaitu kulit menjadi pucat, keringat dingin, gangguan penglihatan dan denyut jantung melambat.
Sinkop vasovagal terjadi ketika bagian dari sistem saraf kita yang mengatur detak jantung dan tekanan darah tidak berfungsi dengan normal. Dalam kondisi sinkop vasovagal, jantung memompa lebih kuat dan pembuluh darah menjadi rileks. Namun, denyut jantung tidak cukup mengimbangin untuk mempertahankan aliran darah, kombinasi dari penurunan tekanan darah dan detak jantung yang melambat dengan cepat mengurangi aliran darah ke otak maka kita secara perlahan mulai kehilangan kesadaran.
Pengalaman saya adalah pada saat membawa istri ke UGD untuk ekstraksi kuku kakinya yang terangkat karena tersandung cagak matic, pada saat proses ekstraksi saya berada disamping istri dan memperhatikan perawat yang mengobati dan tentu saja pada proses tersebut ada sedikit darah yang tampak. Secara tidak sadar badan saya mulai merasakan sesuatu yang aneh, mulai dari keringatan, susah untuk melihat dan akhirnya saya tidak bisa berdiri lagi karena kehilangan kesadaran.
Kejadian yang sedikit memalukan karena pada saat itu banyak orang di UGD RS tersebut. Untuk saat ini saya mencoba untuk mengobatinya dengan melihat darah jika terjadi luka atau darah pada saat donor darah, walaupun saya tidak tahu apakah hal ini bisa berhasil.
Comments
Post a Comment